Thursday, July 3, 2014

Postingan menjelang pilpres

hai.
sebelumnya, salam dua jari buat kalian semua dari gue! :)
pendukung atau bukan pendukung, kita satu keluarga.

post ini, nggak akan gue sia siain dengan mengumbar kejelekan capres #1 kita. karena semua punya kekurangan dan kelebihan mereka masing masing.

yang buruk tuh, kita.
iya. kalau kata gue sih...
buktinya.
kita, sama sama ngerusak (literally loh, ngerusak) Jakarta yang "ngakunya" kita cintai. dan, kita juga, yang dengan kompaknya ngelempar kesalahan itu kepada satu orang.
bukan, bukan ngebela Jokowi. tapi ini bener. gue nggak suka buang sampah sembarangan sih, tapi gue nggak munafik. gue PERNAH. lo, semua yang pernah, apalagi sering, gue rasa bener-bener nggak ada setitik pun berhak, ngomentarin banjir yang masih terus rutin bertamu ke ibukota kita. toh, salah sampah lo juga. sampah yang LO buang. terus kalau banjir, salah Jokowi? are you referring him as God? halo? emangnya dia bisa buat banjir?!?!

sebenernya bukan protes soal banjir doang yang bikin eneg. ada lagi yang bikin kepala gue makin geleng-geleng.
kenapa sih, mau pilih presiden aja harus liat dari fisik?
are we THAT fucked up, guys?
kenapa?
kenapa harus yang terlihat gagah? emang mau dipamerin? ini presiden negara bro, bukan pacar!
lo seyakin itu, dengan fisik gagah, orang udah pasti bisa ngebenerin negara kita? guys. lain kali, kalau mau sok ala ala kampanyean via sosmed, biar terlihat peduli sam negara atau politik, make sure lo terlihat peduli DAN, pintar. bukan peduli tapi BODOH.

pencitraan.
mau lo kata jokowi blusukan tuh pencitraan kek
prabowo pencitraan naik kuda dan ketemu rakyat pake helicopter kek
ya emang harus gitu. namanya juga menjelang pilpres, bro. semua pencitraan buat dapet dukungan. kalo kagak gitu siapa yang mau milih? mediang buyut buyut lo ha?
kalo mereka berdua diem aja, kita mau milih berdasarkan apa?

dan jujur, i admire Prabowo's intelligence and stuff.
but it's just no longer his era, guys.
dan melihat negara kita yang berantakannya udah parah gini, gue rasa kita perlu diperbaiki, setelah itu di tegasi. bukan di tegasi sambil diperbaiki.
think wisely,
learn from the past.
jangan kita buat kerusuhan di masa depan yang sebenernya engga perlu.
tapi sekali lagi, semua berhak memilih pilihannya. cuma jangan sampai pemimpin kita nanti merenggut kedemokrasian negara kita ya ;) just saying.

let's all take a moment, to remind ourselves, kalau apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita baca, adalah apa yang media ingin kita lihat, dengar, dan baca.
politik itu kotor. Negara kita jg. jangan langsung percaya hanya dengan nonton berita.
kita ngga bisa dengan gampangnya ngomong "Jokowi boneka Mega" karena sesungguhnya, kita tau apa? kita saja tidak pernah melihat bukti konkrit jokowi diperintah Megawati.
jangan dengan gampangnya ngomong Prabowo dalang dari tragedi mei 98, karena kita orang dalam saja bukan. kita tahu apa?


asdfghjklove,
davia.

No comments:

Post a Comment